Tuesday, April 3, 2012

Aqidah "Rezeqi" Seorang Muslim

Alkisah seorang perempuan mu'min yang telah menikah kemudian ditinggalkan suaminya untuk berperang dijalan Allah. Ia dikaruniai beberapa putra. Ia adalah seorang wanita penyabar yang terdidik di madrasah keimanan, dan telah menghabiskan penggembalaan hidupnya di taman keyakinan, dan tumbuh dalam kecintaan kepada Allah SWT, Rasul-Nya, dan Islam.


Ada sebuah sikap keteguhan yang mencerminkan kekuatan aqidah didalam keimananya. yaitu jawabannya atas pertanyaan seseorang ketika ia ditinggalkan oleh suaminya yg akan berperang.

Datanglah seseorang kepada perempuan itu, mencoba mempengaruhi perasaan dan asanya serta menggoncang perasaanya saat itu. Seseorang itu bertanya :"Wahai ibu yang malang, siapa yang akan mengurusi keluarga (anak2 dsb) mu, dan memberi makan anak2mu jika Allah mentaqdirkan kematian atas Suamimu, dan menyematkan Syahid atas suamimu ???

Yang terjadi adalah perubahan Air Muka perempuan itu menjadi tegas sebagai reaksi atas pertanyaan.. Dan dengan keyakinan Iman dan ketenangan hati, ia berkata :
( Saya mengenal bahwa suami saya hanyalah pemberi makan/nafkah, tapi saya tidak mengenal ia sebagai pemberi rezeqi. Maka jika pemberi makan/nafkah mati, maka yang ada tersisa untukku adalah Sang Pemberi Rezeqi _ Ar-Rozzaq _ Allah Subhanahuwata'ala )

No comments:

Post a Comment