Alkisah ada sebuah kerajaan bernama Kerajaan Semata. Kerajaan ini terletak di sebelah timur dari Pulau Jiwa. Adapun sang Raja Umurnya sudah seperempat abad, dan ia bernama Raja Bijak. Selama masa pemerintahannya ia dibantu oleh beberapa Mentri dalam menyelesaikan urusan-urusan dan masalah-masalah di dalam kerajaan. Akan tetapi sang Raja memperhatikan ada 3 orang Mentri yang agak berbeda dengan yang lainnya. Maka singkat cerita, sang raja memanggil ketiganya ke ruangan khusus miliknya.
Di dalam ruangan atau bilik khusus milik Sang raja, ketiga mentri ini sedang mendengarkan perintah dari sang Raja. Ternyata sang raja ingin mengetes ketiga mentrinya, dan pengetesan ini dimulai dari pemberian sebuah karung goni (seukuran untuk karung padi) kepada ketiga mentri tersebut. Kemudian setelah masing masing diberikan satu karung goni, Sang Raja memerintahkan ketiganya untuk pergi ke kebun kerajaan. Dan setelah ia memerintahkan ketiga mentrinya untuk pergi ke kebun kerajaan, sang Raja berkata : " Penuhilah karung kalian dengan apa yang ada disana!!", tanpa ia menjelaskan benda yang harus memenuhi karung masing masing mentri itu.
Maka ketika sang mentari menyapa dedaunan yang basah oleh embun dengan sinarnya yang lembut, pergilah ketiga mentri itu ke kebun kerajaan yang terletak di belakang bukit. Bukit inilah yang membuat jarak antara kerajaan dan kebun menjadi agak jauh. Ketiganya terlihat sangat bergegas, karena sang raja ingin mereka sudah kembali kekerajaan saat matahari tepat berada di atas ubun-ubun kepala.
Setibanya di gerbang kerajaan, mereka berehat sejenak sambil memandang ke areal perkebunan yang penuh dengan berbagai macam buah-buahan di dalamnya. Kebetulan saat itu kebun sedang lebat lebatnya.
Dalam rehatnya sembari memandang ke areal perkebunan sang mentri pertama bergumam dalam hatinya :" aku akan isi karung ini dengan berbagai macam buah-buahan yang segar dan matang", tanpa pikir panjang lagi, dengan semangat ia langsung menjelajahi kebun tersebut dan memetik buah buahan yang segar dan matang untuk memenuhi karungnya.
Disaat yang sama dan keadaan yang sama, mentri kedua pun bergumam : " Biarlah kuisi karung ini dengan buah-buahan, mau mentah ataupun matang, toh Raja ngga ada nyuruh karung ku ini diisi buah buahan.." lalu ia pun berdiri dan melangkah memasuki kebun. Geraknya dalam mengisi karungnya tidak segesit sang mentri yang pertama, karena ia akan dengan mudah mendapatkan buah-buahan yang ia maksud, buah mentah, buah matang, bahkan ternyata ia memasukan juga buah2an yang busuk, yang sudah jatuh di tanah.
Berbeda dengan mentri yang ketiga,ia terlihat sangat santai dari kedua mentri sebelumnya. Ia melakukan rehat sambil tiduran. Ia kelihatanya tidak terlalu menganggap penting akan perintah ini. Ternyata ia mempunya interpretasi lain dalam melakukan perintah sang raja."Ah.. sang raja hanya memerintahkan untuk memenuhi karung ini kan tanpa menentukan di isi dengan apapun ", gumamnya sambil melangkah malas memasuki kebun. " biarlah kuisi dengan apa yang bisa memenuhi karung ini " pikirnya kemudian. Dan kemudian ia pun memasukan apa yang ditemuinya untuk memenuhkan karung goninya. Sampah-sampah, batu-batu, buah-buahan yang busuk,daun-daun kering semuanya ia masukan kedalam karungnya. " Yang penting penuh", gumamnya sambil memunguti batu-batu kecil. Dan memang ia terlihat lebih dahulu selesai daripada kedua mentri sebelumnya.
Siang telah beranjak menuju titik pusatnya ,bercokol matahari diatas Ubun-ubun. Ketiga mentri sudah tidak lagi terlihat di areal perkebunan. Bayangan mereka telah menghilang diantara ilalang2. Ternyata mereka sudah berada di areal istana Kerajaan. Masing-masing dari ketiga mentri tersebut mempunyai raut yang berbeda-beda. Sang raja pun mengetahui kedatangan mereka dan lansung menyuruh mereka langsung mengahadap di balairung Istana. Tentunya ke 3 Mentri itu terlihat biasa saja ketika menghadap sang Raja. Karena dibenak mereka kemungkinan yah akan seperti biasanya ditanya bagaimana hasilnya??
Tetapi mereka begitu terkejut ketika sang Raja memberikan mandat kepada Ajudanya yang lain : " Kurung mereka dalam ruangan tertutup dan terpisah selama 40 hari, sambil dibawa karung masing-masing yang telah diisi, jangan diberi makan dan perlakuan selama itu !!! Dan tidak ada bantahan atau Sanggahan, Segera.....!!!" Peluh dingin mengalir dari ketiga Mentri tersebut. Bingung apa salah mereka?? Tapi ketiganya lagi-lagi mempunyai raut wajah yang berbeda.
Walhasil what is The Next. Bayangkan masing2 Oleh Anda!!
Tuesday, June 21, 2011
Kisah seorang Raja dan 3 Menterinya
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment